FIJI, MY FIRST WORLD #Part 2

Special Edition : Bahasa

Hello — si empu udah mendarat di Hongkong. Let’s go!

Photo Credit : BulaKana

Photo Credit : BulaKana

Si Cathay mendarat sukses tepat waktu (subuh time) di terminal 1 Chek Lap Kok Airport. Terminalnya sepi euy, cuma disambut beberapa petugas pake masker, eeeh busyet emang kita turun dari pesawat membawa penyakit?? Tak perlu basa basi segeralah meluncur ke toilet, sekedar bersihin perut doang. Perut nyaman, rasa lapar pun datang.. untunglah ada coklat bar si Cathay yang mampu menambah kalori (lumayan). Berhubung waktu transit lama alias 10 jam!, si empu memilih menunggu toko-toko terminal 1 buka. Ceritanya mau kunjungan ke toko-toko pan dikenal sebagai “The World’s Best Airport Shopping Destination” dan menambah vitamin di pagi hari a.ka SPB (sales promotion boy) ganteng pisan euy!! (*^□^)八(^□^*). Oh ya clingak clinguk hingga nemuin prayer room di Level 6, near Gate 42, Terminal 1 berdoa minta Allah menjaga si empu selamat sampai Fiji. Di terminal ini juga bisa lihat atraksi atau pameran di Gate 22, 26, 31, 41, 62 dan tentu cari info destinasi seputar airport (Hongkong city).

Melihat antrian keluar bandara kek uler anaconda, rasa malaspun muncul dan memilih stay saja #”wuaaah sayang banget” gitu kan komentar teman?? fyuuh ~╮(╯_╰”)╭  Jujur sih khawatir klo kesasar HAHAHAHA.

Setelah puas explorasi bandara, si empu melanjutkan perjalanan ke terminal 2. Setelah naik turun beberapa kali via eskalator dan naik komuter tanpa tempat duduk then wuuzzzz gerbong terbuka di terminal 2. Transfer gate Air Pacific (Fiji airways “ganti nama setelah april 2013″) ada di E1. Nah disini ketemu gerombolan ABK berumur sepantaran saya. Salah satu dari mereka say hello dan cerita dengan suksesnya bahwa mereka tersesat dalam perjalanan menuju terminal 2. Ya iyalah mereka jalan kaki gak pake komuter, jauh gila! lebih gede dari SOETA kaliii HªªHªª.

Mungkin tampang si empu yang begitu meyakinkan, para ABK memutuskan untuk mengikuti saya, supaya tak tersesat. Saya salut atas keberanian mereka, walaupun bahasa inggris “little-little i can” toh mereka berhasil ke luar negeri. Mengejutkan lagi, seorang ABK dengan polosnya curhat “Kami kira dari Jakarta naik pesawat langsung ke Fiji dan lanjut kapal” Whatt!!! ☉_☉ jadi si agen kapal ABK tidak memberi penjelasan akomodasi tujuan ke Fiji. Beruntunglah mereka ketemu saya HIHIHIHI.

Dua jam sebelum terbang, Air Pacific desk belum buka. Gaswat!! Langsung saja saya ngecheck ulang gate yang saya tongkrongin benar atau tidak. Selain itu clingak clinguk sangat penting di kondisi seperti ini (newbie overseas traveller). Akhirnya ketemu penampakan #eh orang Fiji berbadan subur. Yes! benar dugaan saya, bertemu Bapak Fiji yang ramah sembari cerita “Fiji Paradise”. Duuuh gak sabar nih menginjakkan kaki di Fiji, Pasifik.

Akhirnya berhasil masuk Air Pacific, armada kebanggaan orang Fiji. Pramugari/a nya apakah ganteng/cantik eksotis yaa?? Ini dia pramugari asli Fiji . . . Jeeeeng Jeeeng!

Photo Credit : Mai Life Magz

Photo Credit : Mai Life Magz

Beda kan? berpindah dari pramugari Cathay yang semampai tinggi langsing cantik oriental ke wanita yang cantik eksotis dan berperawakan subur. ​​​ƗƗɐƗƗɐ

Perjalanan hongkong – fiji memakan waktu 5 jam. Sesi yang ditunggu adalah MAKAN, porsinya khas Pasifik besar dan mantap. “Hello, Beef or chicken madam?” should I answer with “I am a human”?? (/‾▿‾)/┌(_o_)┐.

Tempat duduk si empu memang strategis, sesekali memandang jendela terlihat pulau-pulau kecil, lautan biru muda yang diduga Fiji. Yippiee bentar lagi mendarat di Nadi (the biggest airport in Fiji)..

Photo Credit : Google Image

Photo Credit : Google Image

Suara merdu lelaki Fiji terdengar di pesawat “Ladies and gantlemen, BLA BLA — at 11am” Langsung puter jarum jam lagii… Perbedaan waktu antara Fiji dan WIB (waktu indonesia barat) adalah 6 jam lebih awal atau 5 jam lebih awal (daily save saving #Januari 20- Oktober 26, 2013). Alhamdulillah Air Pacific mendarat juga di Nadi airport #baca : Nandi.

BULA sapaan khas Fiji untuk menyambut tamu baru termasuk saya! BULA berati Hallo or Welcome. Tak ketinggalan kalung kerang bertengger di leher saya – gratis kalung uhuyy.

Urusan imigrasi kelar lalu belanja beberapa wine titipan teman Fiji di stand duty free. Waktu yang tepat untuk membeli liquor sebagai oleh-oleh ya.. cuma di Nadi airport. Ingat juga menukar simcard HP yah, ada vendor Vodafone gratis sebelum pintu keluar. Dikarenakan penginapan saya di ibukota (Suva), perjalanan dilanjutkan dengan minivan selama 3-4 jam. Its time to say goodbye to ABK, berpisahlah kami. Semoga nasib mereka terlindungi ke jalan yang terbaik.

PS : penampakan Air Pacific mulai april 2013 berganti Fiji Airways seperti foto dibawah A330 new brand (´⌣`ʃƪ)

Photo Credit : Mai Life Magz

Photo Credit : Mai Life Magz